Bilal, sebagai partner di ABNR, adalah litigator komersial berpengalaman dan anggota Departemen Sengketa & ADR ABNR, yang memiliki praktik beragam dan berfokus pada persaingan dan antimonopoli, restrukturisasi & insolvensi, litigasi komersial, arbitrase dan penyelesaian sengketa alternatif, serta anti korupsi dan kepatuhan. Bilal dipuji sebagai “Rising Star” untuk Kompetisi dan Antitrust, dan direkomendasikan untuk Restrukturisasi & Kepailitan dan Penyelesaian Sengketa, oleh The Legal 500 Asia Pacific, dan dipuji sebagai “Up and Coming” untuk Kompetisi/Antitrust oleh Chambers Asia Pacific. Selain itu, Bilal telah terdaftar sebagai salah satu dari “50 Pemimpin Hukum Masa Depan Masa Depan” di Indonesia oleh Asia Business Law Journal (ABLJ), dan sebagai “Indonesia Rising Star” oleh Asian Legal Business (ALB).

Dalam persaingan usaha dan antimonopoli, Bilal berhasil membela perusahaan milik negara dan dana investasi Temasek Holdings Singapura yang bertindak atas nama Pemerintah Singapura atas tuduhan kepemilikan silang di sektor telekomunikasi dan menjadi suatu terobosan gugatan perwakilan kelompok terobosan di sektor telekomunikasi yang melibatkan sejumlah perusahaan telekomunikasi berdasarkan putusan KPPU dan dugaan pelanggaran kewajibannya berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Indonesia.

Bilal juga telah menangani banyak notifikasi dan kasus merger di hadapan Komisi Persaingan Usaha Indonesia (KPPU) selain melakukan uji tuntas kepatuhan persaingan pada pengaturan komersial dan operasional klien serta memberikan nasihat atau mempersiapkan memorandum tentang pengaturan distribusi, perjanjian usaha patungan dan pengaturan komersial lainnya, keduanya dari perspektif Hukum Persaingan Indonesia.

Dalam restrukturisasi & insolvensi, dalam beberapa tahun terakhir, Bilal terlibat dalam hampir semua kasus besar restrukturisasi utang di Indonesia.

Bilal adalah bagian dari anggota utama dari tim hukum internasional yang memberikan nasihat kepada berbagai Pihak Yang Menyewakan pesawat dan mesin serta produsen pesawat tentang selama proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap maskapai nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Pada tahun 2016, Bilal adalah anggota utama dari tim ABNR mewakili konglomerat investasi dan perdagangan terintegrasi Jepang dalam restrukturisasi utang PT Asmin Koalindo Tuhup sebesar USD 2 milyar.

Bilal mewakili sebuah bank internasional dalam restrukturisasi utang Duniatex, salah satu konglomerat tekstil terbesar di Indonesia, senilai USD 2 milyar. Bilal juga anggota utama dari tim ABNR yang mewakili Trustee dalam restrukturisasi grup Sritex.

Pada tahun 2016, Bilal adalah anggota utama dari tim ABNR yang bertindak mewakili China Development Bank dalam restrukturisasi utang global Bumi Resources sejumlah USD 4,5 milyar, yang merupakan transaksi terbesar dan terumit di Asia Tenggara pada saat itu.

Dalam sengketa komersial, arbitrase dan penyelesaian sengketa alternatif, Bilal memberi nasihat dan mewakili klien untuk sengketa kontrak di Pengadilan Indonesia, dan telah mewakili klien dan terlibat dalam proses arbitrase di BANI dan SIAC. Pada saat ini, Bilal mewakili untuk perusahaan pelayaran yang berbasis di Italia Mediterranea di Navigazione S.P.A dalam upayanya untuk mendapatkan 2 putusan arbitrase internasional dengan total klaim sekitar USD 22,2 juta yang dijatuhkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap perusahaan BUMN Indonesia PT PAL.

Bilal kerap membantu klien dalam isu-isu anti korupsi dan kepatuhan, termasuk memimpin audit anti korupsi dan kepatuhan serta memberikan pelatihan tentang masalah tersebut.

Bilal menjabat sebagai wakil ketua advokasi di Indonesian Competition Lawyers Association (ICLA), sebuah organisasi nirlaba yang menghimpun para praktisi hukum persaingan yang peduli dengan pengembangan dan penegakan hukum persaingan.

Bilal meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Padjadjaran, Indonesia, jurusan hukum internasional, dan gelar LL.M dalam Hukum Bisnis Internasional dari University of Melbourne, Australia, dengan mendapatkan Beasiswa Australia Awards.