Freddy Karyadi memiliki pengalaman lebih dari dua dekade berpraktek hukum di Indonesia dan telah banyak terlibat dalam berbagai kesepakatan lintas batas yang kompleks termasuk pembiayaan proyek, pasar modal (termasuk penawaran luar negeri dan lokal, sekuritas beragun aset, aksi korporasi yang melibatkan perusahaan publik), M&A, investasi, ketenagakerjaan, dan penyelesaian perselisihan/kepailitan.

Freddy terdaftar dalam Who’s Who Legal untuk M&A dan Governance, berada di peringkat Band 2 untuk Fintech oleh Chambers FinTech Guide, dan direkomendasikan untuk Corporate dan M&A serta Pasar Modal oleh The Legal 500 Asia Pacific. Freddy telah menangani banyak transaksi yang melibatkan teknologi dan fin-tech/health-tech/edu-tech/TMT, mulai dari penggalangan dana tahap awal, integrasi, exit, dan persiapan penawaran umum hingga kepatuhan terhadap peraturan. Freddy juga mewakili produsen listrik independen (IPP), ECA raksasa, dan bank komersial untuk berbagai pembiayaan sektor ketenagalistrikan. Kliennya beragam, mulai dari perusahaan multinasional hingga perusahaan rintisan yang mencakup berbagai industri, termasuk sumber daya alam, energi, jasa keuangan (termasuk multifinance dan asuransi), layanan kesehatan, ekuitas swasta, dan properti real estat. Dengan pengetahuan yang kuat tentang masalah hukum, komersial, perpajakan dan akuntansi yang dihadapi industri-industri ini, Freddy dapat dengan cepat mengidentifikasi masalah-masalah utama dan menawarkan solusi hukum praktis yang berorientasi bisnis.

Dalam bidang litigasi, Freddy menangani berbagai macam penangguhan pembayaran dan proses kepailitan di berbagai industri termasuk sektor penerbangan, pelayaran, dan pertambangan.

Freddy secara konsisten dinilai sebagai pengacara terkemuka oleh publikasi internasional seperti Asialaw, Legal500, Asia Business Law Journal, dan IFLR1000 selama setengah dekade terakhir. Freddy terdaftar dalam edisi terbaru Who’s Who Legal (WWL)’s M&A and Governance Guide yang sangat bergengsi, menjadikannya salah satu dari sembilan pengacara Indonesia yang direkomendasikan untuk bidang praktik ini oleh WWL, dan diberi peringkat untuk fintech oleh Chambers Fintech Guide 2024, hanya empat pengacara Indonesia yang direkomendasikan dan Freddy adalah salah satunya.

Freddy juga merupakan anggota Dewan Editorial The Derivatives and Financial Instrument Journal of the International Bureau of Fiscal Documentations. Freddy menulis banyak artikel hukum untuk IFLR, International Tax Review, Thomson Reuters, International Comparative Legal Guide dan Getting the Deal Through. Freddy juga menjadi pembicara di acara IBA, IPBA, IFA dan IFLR serta kerap memberikan seminar untuk komunitas start-up teknologi.

Beberapa transaksi signifikan terkini:

• Membantu pemilik proyek dalam perjanjian EPC dengan Doosan Heavy Industries & Construction Co. dalam proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga termal senilai US $ 1,42 miliar di Indonesia (2019);
• Membantu manufaktur terkemuka dunia dalam industri kendaraan rel rack-and-pinion dalam kerjasamanya (investasi awal sekitar USD 100 juta) dengan manufaktur BUMN rolling stock (2019);
• Membantu divestasi parsial senilai jutaan dolar di perusahaan percetakan terkemuka kepada perusahaan percetakan besar Jepang dan kerjasama yang relevan (2019);
• Membantu PT Layar Persada dalam penjualan saham PT Graha Layar Prima Tbk (perusahaan yang berbasis di Indonesia dengan bidang utama bergerak dalam operasi dan pengelolaan jaringan bioskop dan makanan dan minuman) kepada Coree Capital Limited senilai kurang lebih US $ 70 juta (2018);
• Membantu investor konglomerat terkemuka dalam penggalangan dana senilai USD 50 juta oleh PT Sicepat Ekspres Indonesia, sebuah perusahaan logistik yang berfokus pada e-commerce (2018);
• Membantu investor Jepang terkemuka dalam investasinya pada CROWDE, sebuah perusahaan P2P lending Indonesia yang berfokus pada pertanian (2018).

PENDIDIKAN:

• Universitas Indonesia – S1 Hukum, lulus tahun 1998
• Trisakti University – S1 Ekonomi - Akuntansi, lulus tahun 1997 (Cum Laude).
• Universiteit Leiden, the Netherlands - LLM in International Taxation Degree, lulus tahun 2002.
• Peking University, PRC – MBA, lulus tahun 2015
• Columbia University, USA – Summer Program – American Law, 2002