Jason adalah seorang associate di ABNR yang praktiknya mencakup proyek & energi, korporasi/merger & akuisisi (M&A), serta investasi langsung asing (FDI).
Di sektor proyek & energi, Jason terlibat dalam uji tuntas hukum dan pekerjaan konsultasi untuk beberapa infrastruktur besar di Indonesia. Pengalamannya mencakup Proyek Perluasan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Laboh 250-MW, Proyek Perluasan Cirebon 1000-MW, Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Blawan Ijen 110-MW, dan Proyek Kerja Sama Pemerintah dan Swasta (PPP) Sistem Penyediaan Air Regional Karian-Serpong. Ia mendukung sponsor proyek, pemberi pinjaman, dan investor dalam tinjauan regulasi, strukturisasi proyek, dan dokumentasi utama.
Dalam bidang korporasi/M&A, Jason membantu klien domestik dan internasional dalam investigasi uji tuntas, pengalihan saham, dan transaksi M&A di berbagai sektor. Ia memberikan nasihat kepada Columbia Asia Healthcare Sdn. Bhd. dalam akuisisi tidak langsung atas PT Affinity Health Indonesia (anak perusahaan dari Ramsay Sime Darby Group yang mengoperasikan beberapa Rumah Sakit Ramsay di Indonesia). Ia juga memberikan nasihat kepada LX International Corp. dalam akuisisi 100% saham PT Kinarya Prima Utama, yang sedang mengajukan penawaran untuk mengembangkan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Teunom 3 di Banda Aceh, Indonesia. Dalam urusan korporasi umum, ia menangani hal-hal seperti administrasi perusahaan termasuk penyertaan modal, rapat pemegang saham, dan perubahan anggaran dasar.
Di bidang FDI, Jason memberikan nasihat kepada investor asing baru dan yang sudah ada mengenai kerangka regulasi untuk berbisnis di Indonesia. Pekerjaannya mencakup klasifikasi bisnis berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI), perizinan OSS, dan persyaratan pelaporan investasi di berbagai sektor. Baru-baru ini, ia membantu perusahaan asal Tiongkok dalam investasi sekitar USD600 juta untuk mendirikan dan mengoperasikan pabrik kimia di salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia.
Jason lulus dari Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) pada tahun 2021. Selama masa studinya, ia mewakili UNPAR dalam Willem C. Vis East International Commercial Arbitration Moot di Hong Kong, di mana timnya meraih penghargaan Memorandum Terbaik pada kedua kesempatan tersebut.
Jason bergabung dengan ABNR sebagai trainee associate dan tak lama setelahnya dipromosikan menjadi associate. Sebelum bergabung dengan ABNR, Jason berpraktik di firma hukum ternama di Jakarta yang berfokus pada penyelesaian sengketa.