Maher telah bergabung dengan ABNR sejak tahun 2011 dan diangkat sebagai partner pada Januari 2023. Maher diakui sebagai “Next Generation Partner” untuk bidang Perbankan & Keuangan oleh The Legal 500 Asia Pacific, yang juga merekomendasikannya untuk bidang Proyek & Energi, “Rising Star Partner” untuk Perbankan dan Pembiayaan Proyek oleh IFLR 1000, serta dinobatkan sebagai “Indonesia Rising Star 2024” oleh Asian Legal Business (ALB).

Bidang praktik profesional utama Maher meliputi perbankan dan keuangan, pembiayaan dan pengembangan proyek, merger dan akuisisi (M&A), serta investasi langsung asing (FDI).

Dalam bidang perbankan dan keuangan, Maher secara rutin menangani pembiayaan baik di dalam negeri maupun luar negeri, serta sekuritisasi aset. Pekerjaan terbarunya termasuk membantu PT Bank KB Bukopin Tbk dalam pembiayaan sebesar IDR500 miliar kepada PT SK Plasma Core Indonesia; pemberi pinjaman internasional International Finance Corporation dalam pinjaman sebesar USD150 juta kepada bank BUMN Indonesia; pemberi pinjaman internasional dalam pembiayaan sebesar USD2,05 miliar untuk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk; serta pemberi pinjaman internasional dalam pinjaman sebesar USD200 juta kepada perusahaan pulp dan kertas Indonesia. Dalam sekuritisasi aset, ia menangani sekuritisasi perjanjian pinjaman tunai melalui partisipasi dana risiko dan saat ini terlibat dalam pembentukan kontrak investasi kolektif atas pinjaman e-commerce.

Maher juga merupakan anggota dari Steering Committee untuk pengembangan dan peluncuran templat perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi Asia Pacific Loan Market Association (APLMA) yang diatur hukum Inggris untuk pinjaman luar negeri Indonesia.

Di bidang pembiayaan dan pengembangan proyek, Maher telah dan terus memberikan nasihat kepada pemberi pinjaman terkait pembiayaan proyek, termasuk Proyek Ekspansi Cirebon, Proyek Geothermal Muara Laboh dan Rantau Dedap, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kalsel, dan Proyek Pabrik Bauksit Tayan di Kalimantan Barat. Saat ini, ia membantu pemberi pinjaman dalam Proyek Ekspansi Muara Laboh (Unit 2) Geothermal, sponsor Korea dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga air (250 MW) di Sumatera, Indonesia, serta pemerintah Indonesia dan pemberi pinjaman internasional dalam proyek pengembangan kemitraan pemerintah-swasta.

Maher merupakan anggota kunci tim ABNR yang menangani aspek hukum Indonesia untuk transaksi M&A di berbagai sektor, termasuk: (i) memberikan nasihat kepada FKS group terkait penjualan perusahaan pengangkutan dan terminal batu bara di Kalimantan, Indonesia; (ii) memberikan nasihat terkait merger operasi Uber Asia Tenggara dengan Grab Inc.; dan (iii) memberikan nasihat kepada Fullerton Health Group terkait investasi dari PT Pyfa Investama Medika di berbagai fasilitas kesehatan di Indonesia.

Di bidang FDI, Maher telah memberikan nasihat mengenai berbagai aspek berbisnis bagi investor asing di Indonesia, termasuk pemanfaatan portal perizinan investasi online (OSS) yang baru saja didirikan pemerintah, serta isu regulasi dan kepatuhan. Tugas FDI terbarunya mencakup pemberian nasihat kepada perusahaan Inggris terkait pendirian perusahaan pengolahan limbah lokal, dan juga kepada perusahaan Prancis untuk bisnis jasa teknis lokal.

Maher lulus pada tahun 2011 dari Universitas Padjadjaran, Bandung, dengan jurusan Hukum Internasional. Pada tahun 2015, ia meraih gelar LL.M dengan predikat merit dalam bidang Hukum Komersial Internasional dari University College London (UCL), Inggris.