Reynard, Senior Associate di ABNR, mendapat penghargaan sebagai “Rising Star” untuk hukum penerbangan oleh The Legal 500 Asia Pacific, dan sebagai “Indonesia Rising Star” oleh Asian Legal Business (ALB).

Di ABNR, Reynard memfokuskan diri pada sektor perbankan & keuangan, restrukturisasi utang, project finance, khususnya dalam bidang infrastruktur pemerintah untuk pembangkit listrik dan telekomunikasi, dan penerbangan.

Pengalaman besar Reynard adalah termasuk terlibat dalam unsecured bond offering senilai USD 2,5 miliar pada tahun 2012 oleh suatu badan usaha milik negara, PT Pertamina (Persero). Pengalaman kerja sebelumnya, Reynard adalah bagian dari tim untuk high-yield bond terbesar di tahun 2009 dengan nilai USD 800juta yang dikeluarkan oleh PT Adaro Indonesia, salah satu perusahaan batu bara terbesar di Indonesia. Transaksi tersebut diakui sebagai deal of the year dari berbagai pihak. Ia juga membantu Adaro untuk mengakuisisi saham untuk mengontrol kepentingan di PT Bhakti Energi Persada dan anak perusahannya pada tahun 2010 dan 2011.

Belum lama ini, Reynard juga terlibat dalam tim ABNR yang memberi nasihat hukum kepada sejumlah pembeli Indonesia untuk transaksi akuisisi berbasis utang sebesar USD 2,6 miliar atas PT Amman Mineral Nusa Tenggara (sebelumnya PT Newmont Nusa Tenggara), pemilik tambang emas dan tembaga terbesar kedua di Indonesia – transaksi tersebut mendapat penghargaan “2017 Debt Market Deal of the Year” dari Asian Legal Business.

Dari tahun 2016 sampai dengan 2018, ia juga terlibat untuk membantu proyek infrastruktur pembangkit listrik, untuk mewakili pada pemberi pinjaman senior untuk pembiayaan sejumlah USD 3,4 miliar untuk Proyek KPBU Pembangkit Listrik Jawa Tengah, yang diakui sebagai “Project Finance Deal of the Year” oleh International Financial Law Review. Reynard juga terlibat untuk membantu sejumlah proyek besar pembangkit listrik yang dikembangkan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Proyek Perluasan Cirebon sebesar USD 1,74 miliar, 1.000 MW; dan proyek Tanjung Jati A senilai USD 2,7 miliar, 2 x 660 MW.

Reynard juga membantu dalam sektor project finance untuk proyek besar telekomuniskasi, salah satunya yang terkenal adalah proyek kabel fiber-optik Palapa Ring Tengah pada tahun 2016 dan pengadaan dua (2) satelit Indonesia, yaitu, satelit Nusantara-1 dan satellite Nusantara-2. Reynard juga terlibat dalam suatu pengeluaran surat utang senilai IDR 800 miliar yang dikeluarkan oleh PT Bali Towerindo Sentra, Tbk, yang kemudian dianugerahi oleh IDX sebagai transaksi inovasi produk dan model bisnis di tahun 2021.

Reynard memiliki daftar yang panjang untuk transaksi di sektor penerbangan, dari pengadaan pesawat udara dan pengambilalihan pesawat udara (baik secara musyawarah maupun secara paksa) yang melibatkan maskapai besar Indonesia, dan memberikan nasihat untuk asset-backed security loan baik sebagai penasihat dari pemberi pembiayaan dan pemberi sewa.

Beberapa waktu ini, Reynard terlibat dalam transaksi untuk memberikan nasihat kepada Waypoint Leasing (perusahaan penyewaan helikopter yang didirikan di Irlandia) terkait aspek Indonesia dari penjualan empat helikopter setelah Waypoint mengajukan perlindungan kebangkrutan pada November 2018; Marathon Aviation Fund, LP terkait aspek Indonesia dari pembelian, novasi dan pembiayaan sebuah pesawat Aircastle; dan BNP Paribas Group dan ING terkait aspek Indonesia dari pembiayaan kembali oleh peminjam Irlandia (anak perusahaan dari ICBCIL Aviation Co., Ltd) 2 pesawat (B737-800 dan A320-200).

Reynard juga memberikan nasihat untuk pembelian, novasi, pembiayaan dan pengadaan untuk 21 pesawat udara di Asia Tenggara kepada salah satu maskapai terbesar di Indoensia, dan dalam hal aspek hukum Indonesia atas pembiayaan kembali oleh penerima pinjaman Irlandia. Ia juga menjadi bagian dari tim hukum internasional yang memberikan nasihat kepada banyak pemberi sewa pesawat udara besar sebagai kreditur dalam perkara penundaan kewajiban pembayaran utang terhadap PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. di tahun 2021

Ia lulus pada tahun 2008 dari Universitas Parahyangan, Bandung dengan penjurusan Hukum Internasional. Sebelum bergabung dengan ABNR, Reynard bekerja pada firma hukum butik yang fokus dengan spesialisasi pada sektor perbankan & keuangan dan merger & akusisi.

EMAIL
rmunando@abnrlaw.com

PROFESSIONAL MEMBERSHIP
PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia)

KEWARGANEGARAAN
Indonesia

BAHASA
Indonesia
Inggris

PENGHARGAAN

  • Legal 500 Asia Pacific Leading Associate 2025 Legal 500 Asia Pacific Leading Associate 2025
  • Legal 500 Asia Pacific Rising Star Legal 500 Asia Pacific Rising Star

DOWNLOAD
PDF PROFILE