Laras bergabung dengan ABNR pada November 2021 dan lalu diangkat menjadi associate.
Di ABNR, Laras mengkhususkan diri dalam berbagai transaksi dan konsultasi yang berkaitan dengan Ketenagakerjaan, Penanaman Modal Asing (FDI), dan General Corporate atau Merger & Akuisisi (Corporate/M&A).
Di Ketenagakerjaan, dia memiliki passion dan secara konsisten terlibat dalam berbagai masalah ketenagakerjaan termasuk tetapi tidak terbatas pada kontrak kerja, peraturan perusahaan, ijin ketenagakerjaan ekspatriat, dan masalah peraturan dan kepatuhan. Dia juga membantu klien untuk perselisihan hubungan ketenagakerjaan dan pemutusan kontrak kerja, dengan saksama menghitung tunjangan dan hak karyawan.
Dia juga terlibat dalam proyek-proyek FDI, memberi nasihat kepada investor asing dalam daftar panjang untuk membangun kehadiran di Indonesia di berbagai sektor, dan Perusahaan Umum/M&A, di mana dia membantu dalam berbagai uji tuntas, proyek, dan transaksi untuk tujuan akuisisi.
Selain bidang praktik utamanya, ia juga terlibat dalam beberapa transaksi besar seperti menjadi anggota tim ABNR yang mewakili lessor dalam restrukturisasi utang Garuda Indonesia yang sangat kompleks senilai USD 9,8 miliar, dan penerbitan obligasi dan sukuk ijarah PT Kereta Api Indonesia Persero senilai Rp 2 triliun baru-baru ini yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Laras lulus cum laude pada tahun 2020 dari Universitas Pelita Harapan, jurusan Hukum Bisnis. Selama masa kuliahnya, ia aktif terlibat dalam beberapa organisasi dan memegang peran kunci sebagai General Director dari Komunitas Peradilan Semu Hukum Internasional. Dia mewakili universitasnya dalam Kompetisi Pengadilan Semu Foreign Direct Investment 2018, dimana timnya berhasil mendapatkan beberapa kemenangan di tingkat Regional Asia – Pasifik di Seoul, Korea Selatan dan Global di Stockholm, Swedia.