Lola Joenoes adalah seorang senior associate di ABNR yang berpengalaman bertahun-tahun  di bidang perbankan & keuangan, korporasi, dan pembiayaan proyek serta pengembangan. Selama karirnya, dia telah mengembangkan pengetahuan sektoral yang mendalam dan rutin memberikan advis pada transaksi-transaksi profil besar di seluruh sektor infrastruktur dan keuangan Indonesia. 

Dalam bidang pembiayaan dan pengembangan proyek, Lola memiliki banyak pengalaman dalam memberikan advis bagi para pemberi pinjaman dan sponsor untuk pembiayaan proyek-proyek besar, dengan fokus khusus pada pengaturan jaminan. Dia telah terlibat dalam banyak proyek energi terbesar dan paling strategis di Indonesia, termasuk Proyek Ekspansi Paiton, Proyek Ekspansi Tanjung Jati B, Proyek Sarulla, Proyek IPP Banten, Proyek Wampu dan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Semangka, Proyek PPP Jawa Tengah, Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Batubara 200 MW Kalsel, Proyek Ekspansi Cirebon, Proyek Tanjung Jati B Unit 5 & 6, dan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Laboh dan Rantau Dedap. 

Lola juga menjadi anggota tim ABNR yang mewakili lebih dari 30 lessor terkemuka didunia atas pesawat terbang dan mesin, serta vendor terkait penerbangan lainnya dalam restrukturisasi utang senilai USD 9,8 miliar yang disetujui oleh pengadilan untuk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada Juni 2022. Kasus ini tetap menjadi restrukturisasi terbesar yang disetujui oleh pengadilan dalam sejarah Indonesia, baik berdasarkan nilai aset maupun jumlah kreditur, dan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. 

Lola memperoleh gelar sarjana hukum jurusan perdata dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, di mana dia juga menyelesaikan program notaris pada universitas yang sama. Pada tahun 1996, dia memperoleh gelar LL.M dalam Hukum Bisnis Internasional dari American University, Washington, D.C. Sebelum bergabung dengan ABNR, dia bekerja sebagai in-house legal counsel di grup perbankan korporasi suatu bank asing besar di Jakarta.