Vanessa, seorang Associate di ABNR, mengkhususkan diri dalam investasi langsung asing (foreign direct investment atau FDI), teknologi, media, dan telekomunikasi (TMT), penerbangan, dan masalah korporasi/merger & akuisisi (M&A). 

Dalam FDI, Vanessa membantu investor asing dalam mendirikan bisnis di Indonesia, memberikan panduan tentang penggunaan portal perizinan investasi daring pemerintah (sistem OSS), memastikan kepatuhan terhadap persyaratan investasi. 

Dalam TMT, Vanessa menangani masalah perlindungan data pribadi, jaringan telekomunikasi, kepatuhan platform digital, dan memberikan nasihat umum tentang layanan teknologi dan kepatuhan di Indonesia. 

Dalam penerbangan, pekerjaannya mencakup pendaftaran pesawat, pengambilalihan, dan memberikan nasihat hukum tentang berbagai masalah terkait penerbangan untuk perusahaan maskapai besar di Indonesia dan global. 

Dalam korporasi/M&A, Vanessa membantu klien dalam melakukan uji tuntas hukum untuk serangkaian transaksi dan menyiapkan dokumen korporasi untuk memastikan kepatuhan berkelanjutan dengan persyaratan regulasi.

Selain itu, Vanessa terlibat dalam tim ABNR yang bertanggung jawab atas penawaran umum perdana, dan penerbitan obligasi, termasuk membantu PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam penerbitan obligasi konvensional dan syariah baru-baru ini di bawah pendaftaran shelf, yang terdiri dari IDR 700 miliar obligasi konvensional dan IDR 300 miliar obligasi syariah. 

Vanessa lulus cum laude dari Universitas Indonesia pada tahun 2021, di mana ia mengambil jurusan Hukum Bisnis. Pada tahun 2022, Vanessa menerima beasiswa penuh dari Erasmus Trustfonds dan menyelesaikan program LL.M di Universitas Erasmus Rotterdam di mana ia mengambil jurusan Hukum Komersial dan Perusahaan (Company and Commercial Law). Sebelum bergabung dengan ABNR, Vanessa bekerja sebagai Junior Associate di sebuah firma hukum terkemuka di Jakarta, Indonesia, dan sebagai Junior Legal Counsel di sebuah perusahaan venture-building di Rotterdam, Belanda.