Afif bergabung dengan ABNR pada tahun 2021 setelah lulus dari Universitas Indonesia dengan gelar di bidang hukum bisnis. Ia adalah seorang associate yang praktiknya berkembang pesat dengan fokus pada teknologi, media & telekomunikasi (TMT), merger & akuisisi (M&A), penanaman modal asing (FDI), korporasi, dan properti.
Afif merupakan anggota tim inti TMT ABNR yang memberikan nasihat kepada beberapa perusahaan teknologi, telekomunikasi, dan media sosial terbesar di dunia terkait perizinan, kepatuhan, dan regulasi di Indonesia. Pekerjaannya mencakup pemberian nasihat untuk penyelenggaraan telekomunikasi, layanan cloud dan pusat data, platform OTT, perlindungan data pribadi, dan layanan platform digital lainnya. Ia juga berpengalaman memberikan nasihat terkait transaksi M&A yang kompleks di sektor TMT, termasuk membantu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dalam pendirian PT Telekomunikasi Infrastruktur Indonesia (Infranexia), sebuah proyek carve-out bisnis besar dan transformasi strategis di sektor telekomunikasi nasional. Ia juga terlibat dalam penjualan 859 menara milik PT XL Axiata Tbk kepada Edotco senilai IDR 750 miliar, termasuk perjanjian sewa-kembali dengan nilai IDR 1,195 triliun.
Dalam bidang M&A, Afif telah terlibat dalam berbagai kegiatan uji tuntas dan transaksi lintas sektor. Ia menjadi anggota tim ABNR yang menasihati Yamato Kogyo Co., Ltd., Siam Yamato Steel Co., Ltd., dan Hanwa Indonesia dalam akuisisi bersama divisi bisnis baja panjang PT Gunung Raja Paksi Tbk. Ia juga menasihati Geo Energy Resources Group (Singapura) terkait akuisisi dua anak perusahaan Rajawali Group Indonesia—PT Golden Eagle Energy Tbk (produsen batubara) dan PT Marga Bara Jaya (infrastruktur)—senilai USD 200 juta.
Dalam bidang FDI dan korporasi umum, Afif telah menasihati berbagai investor asing mengenai strategi masuk pasar, struktur korporasi, dan kepatuhan.
Afif juga berkontribusi dalam praktik restrukturisasi dan insolvensi di ABNR. Ia terlibat dalam restrukturisasi utang PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk senilai USD 9,8 miliar, restrukturisasi terbesar yang disahkan pengadilan dalam sejarah Indonesia. Selain itu, ia mendukung enam lessor pesawat dalam restrukturisasi utang PT Sriwijaya Air dengan total klaim melebihi USD 207 juta.
Semasa kuliah, Afif aktif di Asian Law Students’ Association (ALSA), menjabat sebagai Project Officer ALSA Care and Legal Coaching Clinic, dan kemudian sebagai Vice Director dari ALSA Local Chapter Universitas Indonesia, menunjukkan kepemimpinan sejak dini serta komitmen terhadap edukasi dan pengabdian hukum.